KEWARGANEGARAAN


1. Apa dan Kenapa Pendidikan Kewarganegaraan di Pelajari di Perguruan Tinggi
Pokok bahasan : Latar Belakang Pemikiran Kewarganegaraan
- Pengertian Pendidikan Kewarganegaran
- Hakikat, Visi, Misi dan Kompetensi
- Ancaman Globalisasi dan Modernisasi
- Tujuan Pendidikan kewarganegaraan
- Landasan Pendidikan kewarganegaraan
2. Menyatukan Agama dan Negara: Mungkinkah ?
Pokok bahasan : Pemahaman tentang negara
- Mendefenisikan negara
- Sifat-Sifat Negara
- Unsur-Unsur Negara
- Tujuan dan fungsi Negara
- Istilah Negara dan Sistim Politik
3. Politisasi Hak-Hak Warganegara: Mengarah Kemana ?
Pokok bahasan : Hak dan kewajiban warga negara
- Hak dan Kewajiban Negara
- Hak dan Kewajiban Warga Negara
- Hubungan Warganegara dan Negara
- Asas-Asas Kewarganegaraan
- Hak dan Kewajiban Warganegara Menurut UUD 1945


4. Mendesain Ulang Demokrasi di Indonesia: Mau Dibawa Kemana ?
Pokok bahasan : Demokrasi dalam Konsep NKRI
- Prinsip-prinsip demokrasi
- Arti dan Perkembangan Demokrasi
- Perumusan Demokrasi Pancasila
- Demokrasi di Indonesia
- Tumbuh Kembangnya Demokrasi di Indonesia
- Demokrasi Pasca Reformasi
- Era Transisi Demokrasi di Indonesia
- Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi
5. Mengurai Benang Kusut HAM di Indonesia
Pokok bahasan : Hak Asasi Manusia
- Historisitas Lahirnya HAM
- Penjelasan HAM Dalam UUD 1945
- Asas-asas kewarganegaraan
- Hak dan Kewajiban Bela Negara
- Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
6. Wawasan Nusantara Dalam Kacamata Mahasiswa
Pokok bahasan : Wawasan Nusantara
- Pengertian Wawasan Nusantara
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi
- Pluralitas dan Wawasan Nusantara
- Latar Belakang Wawasan Nusantara

7. Wawasan Kebangsaan Dalam Perspektif Mahasiswa
Pokok bahasan : Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Nasional
- Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Nilai-Nilai Pancasila
- Wawasan Nusantara Dalam Pembangunan Nasional
- Penerapan Wawasan Nusantara
- Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
8. Islam dan Negara : Mencari Platform Bersama
Pokok bahasan : Landasan, Unsur Dasar dan Hakikat Wawasan Nusantara
- Pengertian Wawasan Nusantara
- Isi Wawasan Nusantara
- Tata Laku Wawasan Nusantara: Batiniah – Lahiriah
9. Historisitas Demokrasi di Indonesia
Pokok bahasan : Demokrasi Indonesia
- Demokrasi dan Implementasinya
- Arti dan Perkembangan Demokrasi
- Demokrasi di Indonesia Pasca Reformasi 
10. Pengaruh Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Pokok bahasan : Ketahanan Nasional
- Latar Belakang
- Landasan Ketahanan Nasional
- Ruang Lingkup Ketahanan Nasional

11. Politik dan Strategi Kekuasaan
Pokok bahasan : Politik dan Strategi Nasional
- Penjelasan Istilah
- Pengertian Politik
- Pengertian Strategi
- Politik Nasional Dan Strategi Nasional
12. Implementasi Politik Dalam Kebijakan Pendidikan di Indonesia
Pokok bahasan : Implementasi Politik dan Strategi Nasional Dalam Bidang Pembangunan Nasional
- Bidang Supremasi Hukum
- Bidang Stabilitas Ekonomi
- Bidang Strategi Politik
- Bidang Nuansa Kegamaan
- Bidang Perkembangan Pendidikan

Membaca Pikiran Lewat Bahasa Tubuh

Ebook Membaca Pikiran Orang Lewat bahasa Tubuh ini sebenarnya sudah lama muncul namun disini saya akan mencoba menghadirkannya lagi untuk anda.

sebenarnya kenapa kita harus memahami bahasa tubuh lawan kita?
menjalin hubungan antar pribadi dalam kehidupan sehari-hari tidaklah bisa berjalan seperti yang kita harapkan. banyak aspek yang mendukung kita untuk bersosialisasi.  di antaranya adalah bagaimana kita berkomunikasi dengan orang lain.
di dalam Ebook ini banyak sekali Ini yang dapat anda pelajari untuk bisa menjadi pribadi yang bisa mengerti dan memahami seseorang yang kita hadapi.

DOWNLOAD

Ben 3

Ben 3 Theme Khusus untuk Wordpress ini  bisa di edit sebisa anda klik disini untuk download

Menyatukan Negara dan Agama, Mungkinkah?


Agama di Indonesia diposisikan pada tempat yang sangat strategis. Sekalipun disebutkan bahwa Indonesia bukan negara yang berdasarkan agama, tetapi pemerintah memberikan perhatian yang sedemikian luas dan besar terhadap Masyarakat beragama.
Saya selama ini merasakan, betapa indahnya sebenarnya indonesia ini, jika dilihat dari aspek agama. Pemerintah atau negara tidak saja memberikan perhatian, melainkan juga ikut serta membiayai dan membina kehidupan umat beragama dari berbagai agama yang ada. Oleh karena itu, hubungan negara dan agama di negeri ini, sulit dilihat sebagai dua bagian yang berbeda. Agama dan negara tampak menyatu secara padu. Nilai-nilai agama seperti konsep tentang ketaqwaan, keimanan, kejujuran, keadilan, kebersamaan, dan seterusnya masuk pada dasar-dasar kehidupan bernegara. Lebih dari itu, di wilayah yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam, kantor-kantor pemerintah termasuk lembaga pendidikan, disediakan tempat ibadah. Setiap kantor pemerintah dilengkapi masjid, termasuk juga sekolah-sekolah pemerintah dan juga perguruan tinggi atau universitas.
Pelaksanaan ritual agama pun mendapatkan perhatian dan pelayanan dari pemerintah. Seperti misalnya penyelenggaraan ibadah haji, puasa di bulan ramadhan, pemerintah ambil bagian dalam penentuan awal dan akhir bulan ramadhan. Demikian pula pada peringatan hari besar keagamaan, semua agama, dijadikan sebagai hari libur nasional. Lebih dari itu, simbol keagamaan misalnya mulai dari yang paling sederhana, bahwa hampir setiap pejabat pemerintah tatkala memulai pidato memberikan nuansa agama, misalnya mengucapkan salam dan memuji Tuhan, dengan menggunakan cara Islam bagi pejabat muslim, dan begitu pula bagi agama lainnya Ayat-ayat suci al Qur’an banyak disitir atau dijadikan referensi dalam berbagai pidato oleh para pejabat pemerintah.

Hubungan agama dan negara seperti ini sesungguhnya juga belum selesai. Semua sedang berada pada proses yang sedang dan tetap akan berjalan. Akan tetapi, saya melihat bahwa proses itu semakin lama semakin mendekat. Pada saat ini orang tidak mempersoalkan lagi tentang kegiatan yang berbau keagamaan dan justru sebaliknya selalu mendapat didukungan. Pejabat dan siapapun di negeri ini meletakkan agama pada posisi yang sangat tepat. Sudah tidak pernah ada lagi pejabat pemerintah yang menganggap bahwa agama sebagai penghambat kemajuan atau modernisasi. Bahwa agama justru menjadi penting. Agama diposisikan sebagai sumber nilai, motivasi dan lebih dari itu adalah sebagai pegangan hidup. Tidak pernah ada, bahkan pada akhir-akhir ini yang sengaja atau tidak, mendegradasikan makna agama dalam kehidupan secara keseluruhan. Kita melihat misalnya, takkala para cawapres dalam forum kampanyenya ditanya oleh moderator tentang posisi agama dalam kaitannya dengan negara, semuanya meletakkan agama pada posisi yang amat tepat. Agama dipandang sebagai sumber nilai dalam semua kegiatan bermasyarakat dan bernegara
Akhirnya, saya membayangkan jika proses hubungan agama dan negara di negeri ini terus berkembang sebagaimana yang berjalan selama ini, maka Indonesia tidak saja akan menjadi negara yang paling besar berpenduduk muslim, tetapi lebih dari itu, juga sekaligus sebagai model ideal hubungan antara agama dan negara bagi masyarakat yang berdemokrasi. Dalam suasana seperti itu, maka penyebaran, misi, atau dakwah masing-masing agama, dalam suasana yang terbuka, akan menawarkan atau mengedepankan kualitas kehidupan yang didasari oleh nilai-nilai masing-masing agama, dan bukan selainnya itu. Orang mengenali keunggulan dan keluhuran suatu agama, bukan saja berdasar pada tataran kekuatan doktrin dari kitab suci masing-masing, melainkan juga dari kualitas kehidupan secara menyeluruh yang berhasil ditampilkan oleh masing-masing pemeluk agama yang berbeda-beda itu. Sehingga kemudian yang terjadi, adalah mereka akan berlomba-lomba dalam menampilkan kualitas kehidupan dan bukan justru saling mengingkari keberadaannya dan atau merendahkan.